Takhanya satu, di Elim terdapat 12 mata air dan 70 pohon kurma yang pernah menjadi tempat berkembah orang-orang Israel. Rafidim menjadi tempat lain yang patut Anda kunjungi karena di sana Nabi Yoshua berhasil mengalahkan suku Amalek. Pada sore hari, bila tidak lelah, Anda dapat pula untuk mendaki Gunung Sinai yang terkenal itu.
Peziarahtelah berdatangan ke Yerusalem selama berabad-abad, namun Anda tidak perlu memiliki hasrat yang sama untuk menikmati kekayaan kebudayaan dan sejarah kota ini. Rencanakan untuk mengunjungi objek wisata utama, namun luangkan waktu untuk menelusuri jalan serta berbaur dengan kehidupan sehari-hari di tempat kuno dan mengagumkan ini.
Pengalamanjalan jalan ke israel. JALAN JALAN KE ISRAEL 2015 Part 1 Hari ini Sabtu tgl 21 Juni 2015 merupakan hari yang sangat ditunggu-tunggu dan spesial buat saya karena akhirnya kerinduan untuk berangkat ke tanah perjanjian Allah yaitu Israel. Salah satu turis Indonesia yang pernah berkunjung ke Israel seorang diri Melissa Agustina berbagi
VjTp. Namun, sebagaimana telah tertulis Apa yang mata belum pernah melihat dan telinga belum pernah mendengar dan belum pernah timbul pada hati manusia, itulah yang telah Elohim sediakan has prepared for, bagi mereka yang mengasihi Dia.” 1 Korintus 29, ILT Saya termasuk orang Indonesia yang beruntung – dan bangga jadi orang Indonesia, karena dari sekitar 250 juta orang Indonesia, saya dilayakkan Elohim untuk melihat negara Israel dengan mata saya sendiri, berwisata seorang diri selama sebulan penuh telah memberi banyak kesempatan kepada saya untuk mencicipi budaya Israel; berurusan dengan petugas imigrasi, petugas keamanan, berdiskusi dengan beragam penduduk Israel, termasuk dengan orang-orang Muslim Arab warga negara Israel di setiap kota yang saya kunjungi. Saya juga berkesempatan beribadah di beberapa gereja, termasuk ibadah orang-orang Israel yang percaya kepada Yeshua Messiah. Jika anda berkunjung ke Israel, dua hal yang pasti akan nampak jelas di depan anda dan keduanya adalah bagian dari budaya dan kehidupan orang Israel sehari-hari, setidaknya itulah yang saya lihat setiap hari dimanapun di Israel. Baca Mayoritas Masyarakat Yahudi Menyambut dan Mengasihi Yeshua Messiah; fakta lengkap dari 4 kitab Injil bahwa “orang Yahudi membenci Messiah” adalah catatan sejarah yang tidak benar. Yang pertama adalah kemana pun anda pergi, anda akan temukan tempat-tempat yang relatif bersih dan rapih serta ketertiban dalam berkendaraan. Pantai-pantai dari kaki Gunung Karmel di Haiva di utara Israel sampai ke Tel Aviv dan Askelon, kota pantai barat paling selatan Israel sungguh nyaman untuk dikunjungi; khususnya yang terakhir disebut, pantai Askelon sungguh indah dengan fasilitas ganti baju serta air mancur – semuanya bebas biaya dan rapih bersih!! Seminggu di kota Yerusalem Tua the Old Jerusalem, saya temukan bahwa toilet umum orang Yahudi adalah toilet yang paling bersih diantara lainnya. Lapangan Tembok Ratapan yang 3 kali sehari dipakai berdoa dan penuh turis pada sore itupun nampak selalu rapih. Kunci dari kebersihan dan kerapihan Israel, saya pikir, itu terletak pada hati dan jiwa mereka. Saya berikan beberapa hal yang saya amati. Pada hari-hari Sabat Jumat sore sampai Saptu sore di berbagai kota jalan-jalan akan nampak sunyi, toko-toko tutup; kecuali di Tel Aviv, dimana hampir semua kantor Kedutaan Besar berlokasi. Ini merupakan ekpresi gaya hidup orang Israel bahwa mayoritas orang Yahudi – sekalipun tidak semuanya rohaniwan – mematuhi Sepuluh Perintah Elohim, Mengingat dan menghormati Hari Sabat-Nya adalah satu dari 10 Perintah-Nya. Alasan yang kedua adalah kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi dari masyarakat Israel itu sendiri terhadap kehidupan dan lingkungan dimana mereka hidup. Air adalah komoditi yang mahal di Israel, sebagaimana layaknya di benua Australia, dengan berubahnya tanah-tanah tandus di israel menjadi hutan-hutan dan tanah hijau perkebunan dan taman hanya dalam 68 tahun terhitung dari lahir kembalinya negara Israel, itu membuktikan komitmen mereka yang tinggi atas kehidupan dan lingkungan. Hal kedua yang juga umum di Israel dan menarik untuk diamati adalah anda akan temukan pria dan wanita berbaju tentara, di bus-bus, kereta, di jalan-jalan, tempat-tempat stasiun bus dan kereta api penuh dengan orang-orang berbaju tentara yang sedang menuju tempat kerja dan pulang kerja atau mereka sedang latihan lulus SMA mereka wajib militer, ya tentu mereka menyandang senjata api, saat bertugas. Jumlah kehadiran mereka jauh melebihi apa yang saya lihat di Irak utara. Tempat-tempat umum di Israel seperti musium, taman dan mol baru boleh dibuka gerbangnya setelah petugas keamanan yang memiliki senjata api tiba di tempat, ini adalah hukum pemerintah Israel. Saya pernah menunggu lebih dari 45 menit sebelum gerbang Taman Kuil Bahai dibuka sekalipun di situ sudah ada dua Satpam, ”Kami harus menunggu Satpam yang punya ijin membawa senjata api tiba,” seorang Satpam berkata kepada saya. 30 tahun lebih hidup di Jakarta, saya tentunya terbiasa melihat orang-orang berbaju tentara, namun pengalaman saya di Israel memberi kesan lain tentang tentara dan kehadiran mereka di muka umum. Saya melihat keletihan pada sebagian wajah mereka, ya tidak mudah jadi tentara di Israel, selain harus siaga penuh ditambah dengan cuaca yang panas dan padang pasir, janganlah heran jika anda mendapatkan mereka sedang tidur ayam di kendaraaan umum saat perjalanan pulang tugas mereka. Pada awalnya saya berhati-hati dengan mereka, mengingat pemerintah Indonesia dan Israel tidak punya jalinan politik resmi, namun melihat wajah mereka yang ceria dan ramah, serta tampan-tampan dan cantik-cantik, saya memberanikan diri mendekati mereka. Mereka adalah orang-orang yang siap menolong dan … ramah! Pernah sekali, di sebuah taman di kota Tua Yerusalem saya melihat sejumlah pemuda dan pemudi sedang latihan militer terbagi dalam kelompok-kelompok, masing-masing ketua dengan kertas tugas di tangan. Saya menghampiri sebuah kelompok, bertanya “sedang apa?” lalu meminta kesedian mereka berfoto dengan saya. Apa reaksi mereka terhadap orang asing Indonesia ini? Silahkan amati foto ini, ”Sebuah gambar lebih jelas dari seribu kata-kata” pepatah kuno berkata. Saya memberi tanda “OK” kepada pengambil foto. Jika anda melihat sekelompok tentara berada di muka umum di sebuah kota di negara Barat, itu berarti adanya ketidak amanan baru terjadi atau diperkirakan akan terjadi. Di Irak utara, pada wilayah yang dikontrol oleh PBB juga banyak pos-pos pemeriksaan di jalan-jalan, seperti di Israel. Selama saya di Irak tiga bulan, hampir setiap hari, khususnya malam hari terdengar rentetan bunyi senjata api, sesuatu yang tidak saya dengar satu kalipun di Israel! Ya mereka siaga penuh, namun perayaan pribadi maupun nasional yang penuh dengan nyanyian, tarian dan jeritan suka cita jalan terus. Atmosfir kehidupan di Israel jauh berbeda dengan berita-berita dunia tentang Israel! Banyak turis berkata bahwa mereka lebih merasa aman berada di jalan-jalan di Israel dibanding negara mereka sendiri, inipun saya alami sendiri. Penyalah gunaan senjata api dan jabatan militer sangatlah sedikit di Israel, kelompok minoritas, termasuk orang Muslim Arab warga Israel, memiliki rasa aman dan persamaan hak di Israel. Pertengahan Maret ini seorang tentara muda Israel ditahan karena ia menembak mati satu dari dua pemuda Palestina yang mencoba membunuh tentara Israel lainnya dengan pisau mereka, media melaporkan. Aksi pembunuhan yang dilakukan oleh orang-orang Palesitna atas orang Israel baik sipil maupun petugas keamanan terjadi hampir setiap hari sejak Oktober 2015. Orang-orang Israel diserang secara tiba-tiba dengan pisau, atau dengan mobil yang ditabrakkan ke mereka yang sedang bertugas bahkan rakyat sipil yang menunggu di perhentian-perhentian bus. Kasus penangkapan tentara yang menembak mati pelaku terror ini sekarang menjadi debat yang ramai di Israel. Di sini terlihat bahwa dalam Hukum Israel, musuh yang ingin membunuh orang Israel sekalipun memiliki kekebalan hukum – tidak pandang bulu agama apa pun mereka. Baca juga Pernyataan PM Israel pada Pertemuan Media Kristen 2018 di Yerusalem, Israel Israel Kami ingin hubungan yang ekselen dengan Indonesia Netanyahu Apa yang anda bisa bayangkan ketika melihat parade militer dari sebuah negara, misalnya Iran, Korea Utara, Russia? Sedikitnya akan timbul kegentaran, itulah memang tujuan diadakan “pamer kekuatan.” Namun itu sama sekali berbeda dengan parade tentara Israel, lihat video ini Israeli Soldiers IDF Medley Songs. Itu penuh dengan suka cita dan ini … membawa damai HATIKVA – Israel Defense Forces Saya datang ke Israel pada pertengahan September, beberapa hari sebelum Perayaan Pondok Daun atau Sukkot dimulai. Mendekorasi tenda untuk Perayaan Sukkot Setiap halaman rumah atau atap rumah mereka membuat pondok-pondok dari daun atau dari kain. Elohim memerintahkan mereka untuk tinggal tujuh hari di pondok-pondok untuk mengingat bagaimana nenek moyang mereka keluar dari perbudakan Mesir dan harus tinggal di pondok-pondok sebelum sampai ke Tanah Perjanjian. Saya mendengar suara dari sebuah Sinagoge yang hanya berjarak sekitar 30 meter dari penginapan saya berlokasi 30 menit perjalanan turun ke Danau Tiberias. ”Mereka sedang berdoa minta hujan. Sudah lebih seminggu mereka berdoa,” tuan rumah dimana saya menginap menerangkan, ”Sudah sejak Juli tidak turun hujan di Israel,” ia menambahkan. Beberapa menit kemudian, tiba-tiba terdengar suara bising di atas genteng oleh butir-butir hujan yang deras tetapi singkat, namun sudah cukup untuk membasahi tanah yang kering. Suara doa menjadi suara teriakan kegembiraan, saya berlari keluar dan nampak para pria dan wanita Yahudi 40-50 orang, umumnya adalah laki-laki keluar dari gedung Sinagoge dengan bernyanyi sambil menari-nari mengelilingi seorang yang membawa tabung gulungan Torah / kitab Musa sekitar 80 cm tingginya dan 20 cm diameternya. Mereka penganut Yudaisme namun bukan dari kelompok Farisi’ berpakaian serba hitam topi, jas, jubah dan celana panjang. Saya hampiri mereka dan mendokumentasikan pengarakan kitab Musa ini dengan video camera telpon saya – tanpa permisi siapapun dan satu-satunya orang yang merekam kejadian tersebut. Tiba-tiba seorang pria yang lanjut usia di antara mereka, dengan pakaian ibadahnya ia nampak seperti pemimpin kelompok, menghampiri saya yang hanya sekitar 5 meter dari arak-arakan meriah tersebut. Tanpa satu katapun, tangan kirinya segera memegang pergelangan tangan kanan saya yang sedang merekam. ”Saya sedang bermasalah besar!,” suatu pikiran tiba-tiba muncul di dalam kepala saya ketika dengan tangannya tersebut ia menarik saya ke tengah jalan dimana kumpulan arakan itu berada. Lalu …, anda tahu apa yang terjadi selanjutnya? Bapa yang sama ini kemudian dengan tangan kanannya meraih tangan kiri saya, lalu mengangkat kedua tangan saya … ia mulai meloncat-loncat mengajak saya turut menari berkeliling , sehingga telpon saya terlempar dari jari saya dan jatuh ke aspal – saya beruntung sebab saat itu saya memakai Nokia N8, telpon tetap berfungsi normal bertahun-tahun sampai saya menggantinya karena bosan. Saya pungut telpon dan memasukkan ke sarung telpon tanpa sempat mematikan rekaman, kami melanjutkan tarian kali ini dalam lingkaran yang besar sambil bergerak maju ke arah puncak bukit – saya segera turut hanyut dalam suka-cita mereka. Rakyat semakin banyak menonton dan sebagian pria turut dalam arakan. Sampai di puncak bukit, sekitar 100 meter dari Sinagoge arak-arakan berhenti. Saya berkata kepada beberapa pria Israel yang berada dalam arakan tersebut, ”Saya sungguh percaya hujan yang turun tersebut adalah jawaban YAHWEH, Elohim Israel saya menyebut NAMA ini secara sengaja di depan mereka seperti apa yang saya tulis atas doa-doa kalian.” ”Kami pun telah berpikir demikian pula, Ha Shem telah menjawab doa kami!” Ha Shem orang Yahudi menyebut Nama-Nya yang berarti ”The Name.” Penerimaan orang Israel atas ”orang asing asal Indonesia” ini berlanjut di banyak tempat, bahkan di tempat paling suci mereka, di halaman doa Tembok Ratapan, di Yerusalem Kuno! Dua kali pada waktu yang berbeda di halaman doa tersebut saya diajak untuk turut menari sambil bergandengan tangan mengelilingi meja-meja sementara beberapa dari mereka memakai meja-meja tersebut sebagai drum. Di tengah-tengah ancaman orang-orang yang memusuhi mereka, orang-orang Israel adalah orang yang ceria dan optimis. Ini mengingatkan saya suatu Amsal yang dibuat oleh raja Salomo Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” Amsal 1722. Lihat “Welcome to Israel!!” Penampilan segar 100+ artis; mengejutkan para pengunjung Bandara Ben Gurion Tambahan dari itu, mereka sangat welcome serta hormat kepada orang asing. Menurut penuturuan Rev. Juha Ketola, salah satu pemimpin dari Organisasi Internasional Christian Embassy Jerusalem ICEJ ketika saya bertanya tentang jumlah turis Indonesia yang datang ke Yerusalem untuk menghadiri Perayaan Pondok Daun The Feast of Tabernacles, jawabannya sungguh menakjubkan ”Setiap tahun jumlahnya bertambah banyak! Dua turis Indonesia yang baru berkunjung dari Israel di awal 2017, bercerita kepada saya bahwa jumlah turis Indonesia berkunjung ke Israel menempati posisi ketiga tertinggi di dunia. PM Israel dan Presiden Mesir jabatan tangan persahabatan, Sep. 2017 Saya berpikir negara Indonesia akan banyak mendapat keuntungan jika menjalin hubungan bilateral secara formal dengan negara Israel. Israel sangat maju pesat di dalam ilmu teknologi, kedokteran dan perkebunan. Dua-tiga tahun belakangan ini Arab Saudi mengikuti jejak negara Mesir dan Yordania di dalam menjalin ikatan perjanjian damai dengan negara Israel – secara terang-terangan. Baca In Possible Nod To Israel, Two Top Saudi Officials Visit Paris Synagogue 23 Sep. 2017 Tambahan kita bisa mendapatkan devisa tambahan dari bidang turisme. Selama ini banyak orang Israel berlibur ke Turki dan Mesir; Indonesia tentu memiliki daya pikat tersendiri dengan budayanya yang kaya dan ribuan pulaunya yang permai dan indah. Baca juga “Bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berpengertian,” bangsa-bangsa berkata “Terlahir untuk memuliakan Adonai Yeshua Messiah dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa” – Joseph Hendry
Há tanto o que fazer em Israel, que talvez seja difícil encaixar tudo no seu roteiro. De qualquer forma, estas dicas de transporte, melhor época, quantos dias ficar e pontos turísticos ajudarão você a se decidir. Então siga conosco e tenha uma boa viagem! Cenários incríveis marcam qualquer roteiro por Israel Foto por Unsplash Navegue como quiser Roteiro resumido com mapa O que fazer em Israel Tel Aviv Jerusalém Mar Morto Nazaré, Tabgha e Mar da Galileia Belém e Jericó Petra, na Jordânia Melhor época para viajar Quantos dias ficar Transporte em Israel Mais dicas Roteiro em Israel resumido Lembre-se você pode alterar a sequência, adicionar e remover pontos turísticos como quiser. Afinal, nem todas estas sugestões podem lhe interessar, além daquelas que sequer estão aqui e, de repente, descobrirá por conta própria. O objetivo desta lista resumida de o que fazer em Israel é ilustrar possibilidades de roteiro por dia. Dessa forma, você tem uma base mais sólida para organizar sua viagem! DicaPI anote estas 10 dicas de turismo em Israel que você deve saber antes de embarcar! Dia 1 – Chegada Tel Aviv Dia 2 – Explorando a cidade moderna Tel Aviv Dia 3 – Primeiro dia na Terra Santa Jerusalém Dia 4 – Flutuando nas águas Mar Morto Dia 5 – Cidades bíblicas Nazaré, Tabgha e Mar da Galileia Dia 6 – Cidades na Palestina Belém e Jericó Dia 7 – Visitando uma das 7 Maravilhas Petra se possível, reserve 2 noites, deixando um passeio de lado ou adicionando outro dia ao seu roteiro em Israel Dia 8 – Passeio na Terra Santa Jerusalém Dia 9 – Partida Tel Aviv Mapa do roteiro em Israel Veja no mapa como são próximas as opções de o que fazer em Israel que listamos neste guia! Tel Aviv Tel Aviv contrasta o tradicional e o moderno Foto por Unsplash Belas praias, lugares históricos e pontos modernos marcam essa cidade. Além de explorar os pontos turísticos, serve de base para passeios bate-volta pelo país. Principais atrações O que mais chama a atenção é o contraste entre o novo e o moderno, conforme destacamos neste roteiro completo por Tel Aviv. Old Jaffa Praias Carmel Market Tempo para conhecer Uma estimativa de quantos dias ficar em Tel Aviv 1 a 2 dias Como chegar a Tel Aviv Tel Aviv é a porta de entrada de Israel, então muito provavelmente você chegará ao país por lá! Avião cidade mais comum para desembarque internacional Ônibus partem e chegam de todo o país, a principal viação é a Egged DicaPI para chegar bem, reserve um destes hotéis em Tel Aviv! Jerusalém Dia ensolarado em Jerusalém Foto por Unsplash De grande valor histórico e religioso, atrai peregrinos do mundo todo. Também serve de base para visitar outras cidades do seu roteiro em Israel. Principais atrações Para visitar outros pontos turísticos de Israel além destes, veja nosso roteiro completo de Jerusalém! Basílica do Santo Sepulcro Muro das Lamentações Cúpula da Rocha Tempo para conhecer A quantidade de dias é você quem decide, esta é só uma sugestão 1 a 3 dias Como chegar a Jerusalém Felizmente, é superfácil viajar entre Tel Aviv e Jerusalém! Ônibus linhas 405 e 408 saindo de Tel Aviv, ambos da Egged Trem direto do aeroporto de Tel Aviv Passeios opções de tour bate-volta saindo de Tel Aviv DicaPI veja estas indicações de hotéis em Jerusalém! Mar Morto Funcionam várias praias no Mar Morto, em Israel Foto por Unsplash Com 10 vezes mais sal do que as do oceano, as águas desse lago facilitam e muito flutuar. Outra curiosidade é que se situa no ponto de terra seca mais baixo do planeta 470 metros abaixo do nível do mar. Para completar, o fundo tem lama útil para terapias e tratamentos estéticos. O Mar Morto fica entre Israel e a Jordânia, se estendendo por mais de 50 km. Logo, há muitas “praias” e hotéis às margens do lago. A maioria tem infraestrutura na areia com bares, banheiros e chuveiros, de modo a passar o dia inteiro. Tamanha estrutura, no entanto, tem um preço. Por isso, a maioria das praias do Mar Morto é paga, com taxas a partir de 60 ILS. Mas vale a pena pela experiência e conforto extras, afinal você estará numa área desértica. Por sua vez, a região de Ein Gedi tem acesso grátis às águas. Portanto é uma das mais populares entre turistas que querem economizar. Então, se for a uma dessas, leve suas toalhas! Principais atrações Espere se deparar com paisagens desérticas, ruínas históricas e oásis surpreendentes! Praias do Mar Morto Fortaleza Masada Tempo para conhecer Quer só visitar o Mar Morto? Faça um bate-volta! Deseja uma experiência mais intensa? Passe a noite num hotel! 1 a 2 dias Como chegar ao Mar Morto Ônibus saindo de Tel Aviv linha 421 ou de Jerusalém linha 486, ambos da Egged Passeios há diversos tours Nazaré, Tabgha e Mar da Galileia Em Nazaré, fica a Basílica que relembra a Anunciação do nascimento de Jesus Foto por Wikimedia Commons Embora a população seja de maioria muçulmana, Nazaré tem grande importância para o cristianismo. Afinal, serviu de morada para Maria, José e Jesus Cristo, que passou lá a infância. Por essas e outras, merece lugar em nossa lista de o que fazer em Israel. Não raro, viajantes combinam a visita a Nazaré com outras cidades próximas. Isso é uma boa ideia porque há poucos pontos turísticos em cada, então, ao rodar por várias, se aproveita melhor o passeio. Principais atrações Cada cidade tem seu apelo e, juntas, propiciam um passeio inesquecível! Basílica da Anunciação Nazaré Mercado árabe Nazaré Tabgha Mar da Galileia Rio Jordão Yardenit Tempo para conhecer Dependendo do nível de aprofundamento que você desejar em alguma dessas cidades, pode passar mais tempo do que num passeio bate-volta 1 a 2 dias Como chegar Alternativas comuns para visitar Nazaré e arredores Ônibus para Nazaré de Tel Aviv linha 826, de Jerusalém linha 955, ambos da Egged Passeios combinam Nazaré e cidades nos arredores Belém e Jericó Jericó é a cidade mais antiga do mundo Foto por Unsplash Situada dentro do estado da Palestina, fica essa cidade sagrada para o cristianismo. Belém é onde nasceu o menino Jesus, por isso o destino é bastante popular entre peregrinos. No caminho, você cruzará um grande e muito bem vigiado muro que separa Israel da Palestina. Então leve consigo seu passaporte, para se identificar em eventuais abordagens dos soldados. A vizinha Jericó é simplesmente a cidade mais velha do mundo, com mais de 10 mil anos. Logo, considere incluí-la em seu roteiro por Israel. Principais atrações Prepare-se para conhecer lugares marcantes na Bíblia e na história contemporânea também! Igreja da Natividade Belém Gruta do Leite Belém Árvore de Zaqueu Jericó Fonte de Eliseu Jericó Monte das Tentações Jericó Grafites no muro do lado da Palestina Tempo para conhecer A quantidade de dias só tende a aumentar se você resolver visitar uma cidade por vez, em datas separadas 1 a 2 dias Como chegar a Belém e Jericó Por ficarem na Palestina, você terá mais facilidade de deslocamento com transporte público ou guias credenciados. Ônibus para Belém de Jerusalém linha 231, saindo do portão de Damasco Shkhem Gate, na Old City – detalhes no Departamento de Transporte procure por Beit Jala Ônibus para Jericó de Jerusalém linha 216, saindo da estação central de ônibus – detalhes no Departamento de Transporte procure por Jericho Passeios saem diariamente de Tel Aviv e Jerusalém e costumam combinar Jericó no mesmo dia Petra, na Jordânia O Tesouro, símbolo maior de Petra, na Jordânia Foto por Pixabay Mesmo em outro país, Petra, uma das 7 Maravilhas do Mundo, merece entrar na lista de o que fazer em Israel. Dá para chegar por terra a esse sítio arqueológico milenar, inclusive em passeios bate-volta saindo de Jerusalém ou Tel Aviv – embora seja melhor separar ao menos 1 noite. A fim de facilitar, criamos um guia detalhado para visitar Petra, na Jordânia! Principais atrações A “Cidade Rosa” é toda de rocha, ora em sua forma natural, ora em construções esculpidas pelo homem. Siq Treasury Petra by Night Tempo para conhecer Isso vai depender da sua disposição física, bem como disponibilidade de tempo, porque o bate-volta é bem corrido. 1 a 2 dias Como chegar a Petra A logística para visitar Petra demanda um pouco mais de esforço do que nos pontos turísticos de Israel citados até agora. Mas não desanime, pois vale a pena! Ônibus + táxi de Jerusalém linha 444 ou Tel Aviv linha 390, seguir de Egged até a fronteira em Eilat, cruzar a pé para Aqaba e seguir de táxi ou ônibus até Wadi Musa, cidade em que fica Petra Passeios bate-volta ou pernoite, pegam no hotel e fazem todo o trajeto de van ou ônibus Quando ir para Israel Você pode viajar para Israel em qualquer estação do ano. Alguns meses, contudo, têm temperaturas mais agradáveis para turismo. Primavera março, abril, maio média de 20° C Verão junho, julho, agosto média de 30° C Outono setembro, outubro, novembro média de 22 °C Inverno dezembro, janeiro, fevereiro média de 13° C Sendo assim, primavera e outono são estações mais amenas para seu roteiro em Israel, ou seja, de março a maio e de setembro a novembro. Quantos dias ficar em Israel Para visitar os pontos mais famosos em qualquer lista de o que fazer em Israel, reserve ao menos 5 dias, contando os deslocamentos. Se você tiver mais tempo disponível, 9 dias bastam para conhecer sem pressa os principais pontos turísticos de Israel e até esticar para a Jordânia. Mas se puder ficar mais tempo, não hesite prolongar a viagem, afinal você terá condições de fazer seu roteiro com calma. Como andar em Israel Dá para fazer seu roteiro em Israel praticamente todo de ônibus Foto por Wikimedia Commons De fato, mobilidade é um ponto forte no país, visto que há opções eficientes de transporte público e particular. Ônibus conectam as cidades em viagens curtas e baratas; é a opção mais barata, porém demanda planejamento Trem reduz ainda mais o tempo de viagem; é barato, mas não chega a todas a cidades Passeios otimizam o roteiro em Israel; mais práticos e cômodos, principalmente para entrar na Palestina Cisjordânia Carro alugado dá autonomia para escolher os destinos e tempo da visita; use o Google Maps para se guiar, separe dinheiro para eventuais pedágios e evite cruzar a fronteira da Palestina dirigindo – faça uma cotação A escolha do meio de transporte depende do seu estilo, orçamento e tempo disponíveis. Caso tenha poucos dias e queira visitar o máximo de lugares, priorize os passeios. Se a ideia for economizar, vá de ônibus/trem, pois custam menos e cobrem o país quase todo. DicaPI saiba como obter sua Permissão Internacional para Dirigir PID! Mais dicas de viagem a Israel O roteiro em Israel você já montou! Mas como conhecimento nunca é demais, veja mais estas dicas de viagem para complementar sua pesquisa 11 dicas de turismo em Israel Tel Aviv pontos turísticos e passeios Jerusalém guia na cidade e arredores Hotéis em Jerusalém e melhores regiões Hotéis em Tel Aviv para diferentes estilos de viagem Petra, Jordânia dicas, roteiro, transporte e hotéis 11 dicas de viagem à Jordânia
pengalaman jalan jalan ke israel