TafsirQS. Asy-Syu'ara' (26) : 130. Oleh Kementrian Agama RI. Ayat ini menerangkan perilaku kaum ad yang kasar dan kejam. Apabila menyiksa musuh, mereka melakukannya dengan kejam tanpa rasa belas kasihan sedikit pun. Mereka dianugerahi tubuh yang kuat, tinggi, dan perkasa. Watak mereka sesuai pula dengan tubuh yang perkasa itu. SuratAsy-Syura Ayat 10. Mafhum ayat ini adalah bahwa kesepakatan umat merupakan hujjah yang qathâ i (pasti), karena Allah tidak memerintahkan kita mengembalikan kepada-Nya kecuali jika kita berselisih, sehingga dalam hal yang kita sepakati, maka sudah cukup dengan kesepakatan umat, dan bahwa ia terpelihara dari kesalahan. Padahalaman ini, kami mempunyai informasi tentang surah asy syura ayat 130 yang bisa Anda baca. Anda juga bisa membaca kumpulan artikel lainnya seperti surah asy syura ayat 130 yang Anda baca saat ini. Bila ingin menjadikan artikel surah asy syura ayat 130 sebagai bahan kliping atau makalah, di sini anda bisa mendownloadnya secara gratis. SuratAsy-Syu'ara ayat 130: 128-130. Berkata Hud mengingkari perbuatan kaumnya : Apakah kalian terlalu gembira dengan dunia dan tersibukkan dengannya, dengan banyaknya bangunan kalian di mana-mana yang menjulang tinggi ke atas langit seolah-olah engkau akan hidup selamanya di dunia, dan kenyataannya tidak ada jalan kekal kalian hidup di dunia. وَمَاۤاَهۡلَكۡنَا مِنۡ قَرۡيَةٍ اِلَّا لَهَا مُنۡذِرُوۡنَ ۛ ۖ ‏. Wa maaa ahlaknaa min qaryatin illaa lahaa munziruun. 208. Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeri, kecuali setelah ada orang-orang yang memberi peringatan kepadanya; Juz ke-19 tafsir ayat ke-208. oaYIRH. Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan apa saja yang telah menimpa kalian khithab ayat ini ditujukan kepada orang-orang mukmin berupa musibah berupa malapetaka dan kesengsaraan maka adalah karena perbuatan tangan kalian sendiri artinya, sebab dosa-dosa yang telah kalian lakukan sendiri. Diungkapkan bahwa dosa-dosa tersebut dikerjakan oleh tangan mereka, hal ini mengingat, bahwa kebanyakan pekerjaan manusia itu dilakukan oleh tangan dan Allah memaafkan sebagian besar dari dosa-dosa tersebut, karena itu Dia tidak membalasnya. Dia Maha Mulia dari menduakalikan pembalasan-Nya di akhirat. Adapun mengenai musibah yang menimpa kepada orang-orang yang tidak berdosa di dunia, dimaksudkan untuk mengangkat derajatnya di akhirat kelak. Musibah apa saja yang menimpa diri kalian, dan yang tidak menyenangkan kalian, merupakan akibat oleh perbuatan maksiat kalian. Apa saja yang di dunia telah dimaafkan atau diberi hukuman, Allah terlalu suci untuk menghukum hal itu lagi di akhirat. Dengan demikian, Dia tersucikan ari berbuat kezaliman dan memiliki sifat kasih sayang yang besar. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan bahwa tidaklah Dia menimpakan musibah pada badan mereka, harta mereka, dan anak-anak mereka dan apa saja yang mereka cintai, dimana mereka sangat mencintainya kecuali disebabkan perbuatan tangan mereka, yaitu karena mereka melakukan berbagai maksiat, namun Allah lebih banyak memaafkan, karena Dia tidak menzalimi hamba-hamba-Nya, akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri, Dia berfirman, “Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melata pun akan tetapi Allah menangguhkan penyiksaan mereka, sampai waktu yang tertentu; Maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha melihat keadaan Terj. Fathir 45 Dan penundaan itu bukanlah berarti meremehkan atau karena lemah. Digunakan kata tangan, karena kebanyakan tindakan yang dilakukan oleh manusia dengan tangannya. Musibah bagi orang-orang yang berdosa adalah untuk menghapuskan dosa-dosa mereka, adapun bagi orang yang tidak berdosa, maka untuk meninggikan derajat mereka di surga. Asyu'ara' sendiri artinya adalah "para penyair", yaitu bentuk jamak dari lafadz asy-syu'ara' yang artinya "seorang penyair". Surat yang terdiri atas 227 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Ia dinamakan Surat Asy-Syura' karena di dalamnya terdapat lafadz asy-syu'ara' yang terdapat pada ayat 224, di mana Allah menyebutkan para penyair secara surat ini mengulas bahwa para penyair berbeda dengan para rasul. Sebagian besar penyair adalah orang yang suka memutar-balikkan kebenaran, tidak mempunyai pendirian, sedangkan perbuatan mereka tidak sesuai dengan para rasul tidaklah bersifat demikian. Sehingga tidaklah pantas apabila Nabi Muhammad Saw. disamakan dengan para penyair, sedangkan Al-Qur'an adalah syair gubahannya. Sungguh Al-Qur'an adalah wahyu Allah, bukan hasil cipta karya seorang Kandungan Surat Asy-Syu'ara'Adapun pokok kandungan dari Surat Asy-Syu'ara' adalah sebagai berikutMenjelaskan tentang jaminan Allah akan kemenangan perjuangan para rasul dan keselamatan mereka;Hukum keharusan memenuhi timbangan dan takaran;Larangan menggubah syair yang berisi penghinaan kepada seseorang;Menjelaskan khurafat dan dusta;Menceritakan kisah Nabi Nuh;Menceritakan kisah Nabi Shalih;Menceritakan kisah Nabi Musa dan Firaun;Menceritakan kisah Nabi Luth;Menceritakan kisah Nabi Hud;Menceritakan kisah Nabi Syu'aib dengan penduduk dan Khasiat Surat Asy-Syu'ara'Adapun keutamaan dan manfaat Surat Asy-Syura' adalah sebagai berikutPertama, termasuk Al-Ma'in yang diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. sebagai pengganti Memperoleh sepuluh kebaikan sejumlah orang mukimin, keluar dari kuburannya dengan berseru "la ilaaha illallah", dan seakan-akan ia membaca seluruh kitab yang pernah diturunkan oleh Muhammad Saw. bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat ini, maka ia akan memperoleh sepuluh kebaikan, sejumlah semua orang mukmin laki-laki dan perempuan, ia keluar dari kuburnya dengan berseru, 'laa ilaaha illallah'. Dan barangsiapa yang membacanya ketika waktu subuh, maka seakan-akan ia membaca seluruh kitab yang pernah diturunkan oleh Allah..." Tafsirul Burhan, Juz 5 483Ketiga, dapat digunakan untuk doa menghilangkan rasa takut. Ketika seseorang sedang didera rasa akut yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti ancaman atau kezaliman dari seseorang, maka berdoalah dengan membaca Surat Asy-Syu'ara' ayat 10وَإِذْ نَادَىٰ رَبُّكَ مُوسَىٰٓ أَنِ ٱئْتِ ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَKeempat, dapat digunakan untuk doa menghilangkan rasa lelah. Apabila seseorang sedang lelah setelah bekerja, maka hendaknya ia berdoa dengan membaca Surat Asy-Syu'ara' ayat 78-79, niscaya atas izin Allah badanya akan kembali segar. Berikut bacaannyaٱلَّذِى خَلَقَنِى فَهُوَ يَهْدِينِوَٱلَّذِى هُوَ يُطْعِمُنِى وَيَسْقِينِKelima, dapat digunakan untuk doa ketika terkena bisa binatang buas atau racun. Ketika terkena gigitan binatang buas, maka selain pergi ke dokter untuk memeriksa, hendaklah ia dapat berdoa dengan membaca Surat Asy-Syu'ara' ayat 130. Insya Allah, proses penyembuhan akan menjadi lebih cepat. Berikut bacaannyaوَإِذَا بَطَشْتُم بَطَشْتُمْ جَبَّارِينَ

khasiat surat as syura ayat 130